BPSIP Jambi Dampingi Kunker Staf Ahli Menteri Bidang Investasi Pertanian
MUARO JAMBI - Rabu, 30 Oktober 2024, Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) melaksanakan kegiatan mendampingi Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Pertanian, Dr. Ir. Suwandi, M.Si, dalam kunjungan kerja ke Provinsi Jambi. Kegiatan ini berpusat di Desa Pudak dan Desa Muara Kumpeh, Kecamatan Kumpe Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, dengan tujuan utama untuk mengecek implementasi sistem pompanisasi sekaligus berpartisipasi dalam kegiatan tanam bersama di areal persawahan Kelompok Tani Usaha Sepakat yang berada di Desa Pudak. Dari pihak BPSIP Jambi, kegiatan tersebut diwakili oleh Endi Putra, SP., M.Si, dan Husnul Ardi, SP., yang turut hadir bersama rombongan dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura. Rombongan ini termasuk Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jambi, Ir. Rumusdar, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Muaro Jambi, Paruhuman Lubis, S.Pt, Kepala UPTD BPTPH Provinsi Jambi, Jaja Kardia, Kepala UPTD BPSB Provinsi Jambi, Ir. Erlina Sari, serta Koordinator BPP Kumpe Ulu, Suhendro, S.P, yang turut didampingi oleh PPL, Babinsa, dan petani setempat.
Kegiatan di areal persawahan Kelompok Tani Usaha Sepakat yang diketuai oleh Pak Yanto menjadi momen yang sangat berarti bagi para petani dan masyarakat setempat. Dengan luas lahan mencapai 50 hektare, area persawahan ini sebelumnya merupakan sawah tadah hujan yang mengandalkan curah hujan musiman untuk pengairan. Namun, dengan bantuan pompanisasi yang diberikan, lahan ini kini telah mampu meningkatkan indeks pertanaman hingga mencapai Indeks Pertanaman (IP) 300, sebuah pencapaian signifikan yang memungkinkan petani melakukan tanam hingga tiga kali dalam setahun. Menurut Pak Suwandi, bantuan pompanisasi ini telah berhasil diimplementasikan di lokasi penangkaran benih Kelompok Tani Usaha Sepakat dan terbukti dengan peningkatan indeks pertanaman yang kini mencapai IP 300. Beliau sangat senang melihat semangat para petani dalam mengembangkan usaha tani padi mereka dan optimistis bahwa dukungan ini akan mendorong hasil panen yang berkualitas dan berkelanjutan. Pada kegiatan tanam bersama kali ini, varietas padi yang digunakan adalah Inpari 50, yang mampu memberikan produktivitas mencapai 7,2 ton per hektare. Para petani berharap kualitas dan kuantitas hasil panen dapat terus meningkat, mengingat harga gabah yang stabil di kisaran Rp5.000 hingga Rp7.500 per kilogram. Dengan biaya produksi berkisar antara Rp15 hingga Rp17 juta per hektare, para petani mengandalkan produktivitas tinggi ini sebagai sumber utama pendapatan. Selain itu, areal persawahan ini juga berperan sebagai lokasi penangkaran benih, yang telah menjadi pusat penyedia benih padi berkualitas bagi Kabupaten Muaro Jambi dan wilayah sekitarnya.
Tak hanya berhenti di situ, Staf Ahli Menteri Pertanian, Dr. Ir. Suwandi, M.Si, juga melanjutkan kegiatan pengecekan ke Desa Muara Kumpeh di Kecamatan Kumpe Ulu untuk melihat pemanfaatan bantuan irigasi perpompaan yang dikelola oleh Kelompok Tani Karya Tani. Bantuan irigasi perpompaan (Irpom) ini telah dimanfaatkan secara optimal oleh para petani di desa tersebut, yang memungkinkan mereka untuk mengairi lahan secara berkesinambungan tanpa bergantung pada hujan. Hasil dari penggunaan Irpom ini sangat signifikan, terlihat dari pencapaian Indeks Pertanaman yang kini telah mencapai IP 300, dengan para petani memasuki musim tanam ketiga dalam satu tahun. Petani di Desa Muara Kumpeh menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada Kementerian Pertanian atas bantuan pompa dan sistem irigasi yang telah memberikan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan air di lahan mereka.
Dengan adanya pengecekan ini, Staf Ahli Menteri Pak Suwandi berharap bahwa bantuan pompanisasi dan irigasi perpompaan yang telah diberikan dapat terus mendukung petani dalam menghadapi tantangan ketersediaan air. Kegiatan ini memberikan harapan besar agar petani mampu mempertahankan produktivitas tinggi secara konsisten, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka. Implementasi teknologi dan bantuan ini juga diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut, menjadikan Kabupaten Muaro Jambi sebagai salah satu daerah yang unggul dalam produksi pertanian di Provinsi Jambi.